Happy Wedding! Brad Binder Menikah di Stellenbosch

RiderTua.com – Usai tes MotoGP pada hari Selasa di Valencia, Brad Binder mengatakan bahwa dia akan berkompetisi dalam balap enduro ‘Roof of Africa’ yang menuntut di negara asalnya. Kemudian pada hari Sabtu berikutnya (9 Desember) dijadwalkan hadir di sebuah pesta pernikahan. Ketika ada yang bertanya kepadanya, apakah dia secara pribadi terlibat dalam pernikahan ini dan harus membuat persiapan pernikahan yang rumit? Sambil tersenyum pembalap Red Bull KTM itu menjawab, “Tidak, saya hanya harus hadir.”

Bagi yang kurang informasi, mungkin mendapat kesan bahwa pembalap yang menempati peringkat 4 di Kejuaraan Dunia MotoGP itu hanya diundang sebagai tamu di pernikahan kerabat jauh.

Happy Wedding! Brad Binder Menikah di Stellenbosch

Brad Binder – Courtney Renniers

Namun kita semua pasti tahu bahwa Binder telah bertunangan dengan seorang model Courtney Renniers sejak Juli 2022. Bahkan saat itu dia mengumumkan, “Courtney Binder kedengarannya bagus.”

Jadi hari ini pernikahannya dilangsungkan di Stellenbosch-Afrika Selatan dekat Cape Town. Pabrik anggur ‘MolenVliet‘ dengan pemandangan Table Mountain yang megah dipilih sebagai lokasi yang luar biasa.

Dalam beberapa hari terakhir, pengantin wanita Courtney memberitahukan bahwa Brad hanya berperan sebagai ‘tamu’ yang sebagian besar tidak terlibat, tetapi pada akhirnya dia tidak punya pilihan selain hanya berdandan dan mengambil peran utama dalam pernikahan sebagai pengantin pria.

Read More

Brad Binder: Sulit Dipahami Tidak Tahu di Mana Posisi Kami

RiderTua.com – Hari yang penuh emosi bagi tim Red Bull KTM pada latihan MotoGP hari pertama di Qatar. Sementara Jack Miller dua kali membuang RC16-nya, Brad Binder meraih hasil yang solid dengan menempati posisi ke-4 pada hari Jumat, dengan catatan waktu 1:52,955 menit. Dia tertinggal 0,1 detik dari pembalap tercepat Raul Fernandez (Aprilia). Usai latihan hari Jumat di sirkuit Lusail, peringkat 4 dalam Kejuaraan Dunia itu terkejut dengan kondisi lintasan dan relatif sedikitnya data yang bisa dia kumpulkan.

“Hari pertama yang solid. Pada sesi latihan pertama, kondisi lintasannya jauh lebih buruk dari yang saya perkirakan. Kotor sekali, apalagi karena hujan tadi malam. Jadi sungguh tidak mudah untuk meningkatkan kecepatan dan memberikan tekanan. Treknya menjadi lebih baik di setiap keluar tikungan, sehingga sulit untuk menemukan limitnya. Saya senang bisa lolos ke Q2, setelah semua hal terpenting di hari Jumat. Secara keseluruhan, saya tidak bisa mengeluh,” tegas rider berjuluk Brad Attack itu.

Brad Binder: Sulit Dipahami Tidak tahu di Mana Posisi Kami

Hasil Latihan MotoGP Qatar 2023
Hasil Latihan MotoGP Qatar 2023

Pada sesi FP1 Qatar, catatan waktu seluruh pembalap tertinggal 3,5 detik dari waktu teratas. Kondisi trek tidak bagus. “Setiap kali kami menempuh trek seperti ini, kami memulai dari awal karena perbedaannya sangat besar dibandingkan tahun lalu. Dengan kondisi sore ini, buang-buang waktu saja. Seolah-olah kita sedang berjalan di tengah hujan, termasuk dengan tikungan yang landai,” jelas Brad Binder.

Kakak Darryn Binder (Moto2) itu menambahkan, “Segala sesuatu yang kita lakukan di sana tidak menghasilkan data atau ide yang berguna karena kita tertinggal 0,3 atau 0,4 detik. Untuk pertama kalinya, pada malam hari kami dapat melihat apa yang perlu kami kerjakan. Karena kami memiliki tiga set ban yang tersedia, itu tidak mudah bagi kami karena kami menggunakan ban yang berbeda di setiap balapan.”

“Sulit untuk dipahami, kami telah banyak mencoba dan saya tidak tahu persisnya di mana posisi kita. Kita mungkin mengalami kemunduran, menggunakan ban yang berbeda di setiap balapan. Sulit untuk dipahami, kami telah banyak mencoba tapi menurutku hal itu juga dialami pembalap lain,” pungkas rider berusia 28 tahun itu.

Read More

Apa Makna Tulisan ‘Player 33’ di Helm Brad Binder?

RiderTua.com – Sejak hari Sabtu di GP Mandalika, Brad Binder memamerkan desain helm khusus untuk mendukung tim rugby nasional Afrika Selatan. “Kami, orang Afrika Selatan, menyukai rugby. Kejuaraan Dunia Rugbi tidak diadakan setiap tahun, tapi hanya 4 tahun sekali, sehingga seluruh negara menjadi ‘demam’ Rugby di dalam negeri, sungguh luar biasa. Itu sebabnya sangat keren melakukan sesuatu yang mendukung tim kami,” ungkap rider Red Bull KTM itu.

‘Player 23’ adalah istilah populer ketika orang Afrika Selatan berbicara tentang kesuksesan tim rugby nasional mereka. Sejak GP Mandalika, Brad Binder menampilkan tulisan ‘Player 33’ di bagian atas helm HJC miliknya. “Tim rugby selalu menggunakan istilah ‘Player 23’, tulisan di helmku adalah ‘produk sampingan’ dari istilah itu,” jelas pembalap yang saat ini berada di peringkat 4 Kejuaraan Dunia MotoGP itu.

Apa Makna Tulisan ‘Player 33’ di Helm Brad Binder?

Brad Binder - Bokke
Brad Binder – Bokke

Tim Kejuaraan Dunia Rugbi Afrika Selatan (disebut ‘The Springboks’) terdiri dari 33 pemain, dan Brad Binder memiliki dengan nomor start 33! Jadi klop sudah! Pada akhir pekan di Mandalika (14-15 Oktober), Springboks (disingkat ‘Bokke’) menang saat melawan tuan rumah Prancis di perempat final.

Brad Binder adalah penggemar setia Bokkes dan helmnya saat ini dirancang oleh Lisa & Nina yang juga berasal dari Afrika Selatan. Lisa & Nina sendiri merupakan penggemar berat Springboks sekaligus juga mengagumi Brad Binder, yang baru-baru ini finis di posisi ke-3 dalam sprint dan Grand Prix pada hari Minggu di Thailand.

Final Kejuaraan Dunia Rugby di Paris dimenangkan tipis oleh Afrika Selatan pada Sabtu (28 Oktober) dalam pertandingan seru 12-11 melawan rival berat mereka ‘All Blacks’ asal Selandia Baru.

Afrika Selatan memenangi trofi ini untuk kali kedua setelah 2019. Sedangkan Selandia Baru sebelumnya berjaya pada tahun 2011 dan 2015.

Read More

Motor Dirancang Khusus Untuk Brad Binder? Pol Espargaro : Hanya Dia yang Bisa Tampil Baik!

RiderTua.com – Balapan hari Minggu di Buriram membuat Pol Espargaro frustasi. Pembalap dari Tim GASGAS Tech3 tidak bisa mengejar ketinggalan dan melewati garis finis di posisi ke-18 atau yang terakhir. Rekan semereknya di KTM juga mengalami kesulitan, kecuali Brad Binder. Bahkan pembalap asal Afrika Selatan itu mampu merayakan podium setelah finis di posisi ke-3.

Atas hal tersebut, Pol memuji performa Binder. “Saya merasa kita bisa memberi Brad motor Moto2 dan dia juga akan mampu memenangkan balapan di MotoGP. Dia berada pada level yang luar biasa,” ujar Pollycio.

Sebagai informasi, semua pembalap KTM lainnya mengalami kesulitan di GP Thailand, seperti yang terlihat pada catatan waktu. Jack Miller, Augusto Fernandez dan Pol Espargaro, tiga pembalap KTM berakhir di posisi terbawah daftar hasil.

Motor Dirancang Khusus Untuk Brad? Pol Espargaro : Hanya Dia yang Bisa Tampil Baik

Pol Espargaro
Pol Espargaro

“Saya punya banyak masalah dengan motor ini dan saya merasa Augusto merasakan hal yang sama saat balapan. Jack juga tidak menjalani balapan yang mudah kali ini,” keluh Pol Espargaro, yang melewatkan 8seri pertama tahun ini karena cedera dan masih belum merasa fit sepenuhnya.

“Suhu panas membuat balapan menjadi lebih menuntut secara fisik dan fisikku belum sepenuhnya fit atau siap menghadapi kondisi ekstrem seperti ini. Tetapi yang terpenting, saya tidak merasa nyaman dengan motor ini. Perubahan yang dialami selama setahun membuatku tidak bisa lagi membalap dengan cepat. Saya akan mencobanya. Tapi ketika saya mendengarkan apa yang dikatakan para insinyur tentang bagaimana motor harus dikendarai, saya mendapat banyak masalah dan tidak bisa cepat,” jelas pembalap berusia 32 tahun itu.

Adik Aleix Espargaro itu menambahkan, “Sebaliknya, Brad mampu melakukan late braking dan memiliki kecepatan lebih di tikungan. Gaya balap kami sebenarnya sangat mirip, tapi dia berhasil beradaptasi dan mungkin dia bisa melakukannya dengan lebih baik karena dia lebih muda dan lebih fit.”

“Tentu, dia tidak memiliki motor yang sama persis dan itu mungkin sedikit membantu, tapi menurutkua bukan itu masalahnya. Saat ini, hanya Brad yang bisa tampil baik, semua pembalap sedang kesulitan. Saya tidak mengatakan motor ini dirancang khusus untuknya, tapi dia sangat bagus sehingga dia cepat di motor apa pun,” pungkas Pol Espargaro.

Read More