Marc Marquez Berlibur di Bali, Semangat Sambut Musim 2024

RiderTua.com – Marc Marquez berlibur di Bali bersama Gemma Pinto, bersantai sebelum tahun 2024 yang penuh semangat dengan motor Ducati barunya (meskipun bukan versi terbaru). Setelah sembilan bulan berkeliling dunia untuk mengikuti hiruk pikuk persaingan di MotoGP yang telah berkembang pesat menjadi 20 balapan ditambah 20 balapan Sprint (dan tahun depan akan ada 22 atau 44 balapan) Marc Marquez masih ingin bepergian..

Marc Marquez Berlibur di Bali

Marc Marquez – Gemma Pinto

Setelah disibukkan dengan acara pindahan tim (dari Honda ke Ducati) yang menyita banyak pikiran, emosi dan energi, Marc Marquez masih meneympatkan berlibur ke negara yang banyak penggemar MotoGP, yakni Indonesia..  Saat ini dia bersama pacarnya Emma Pint di Ubud, Bali. Perhatikan perban di lengan kanan sebagai pengingat operasi baru-baru ini untuk sindrom kompartemen. Perhatian terhadap detail dari juara dunia delapan kali itu menunjukkan bagaimana pembalap Spanyol, yang mengendarai Ducati GP23 di tim Gresini musim depan, tidak memiliki keinginan untuk memainkan peran apa pun selain sebagai penantang di barisan depan.

Apakah Marc bisa memenuhi keinginan para penggemarnya yang sudah haus akan kemenangan lagi?

This post was last modified on 10 December 2023 04:12

Read More

Gigi Dall’Igna : Marc Marquez dan Bezzecchi akan Berdamai di Ducati

RiderTua.com – Pada tahun 2024, skuat Ducati akan mendapat tambahan juara dunia 8 kali Marc Marquez ke tim satelit Gresini. Ketika ditanya apakah benar Ducati sebenarnya tidak menginginkan juara MotoGP 6 kali itu, Dall’Igna langsung menegaskan, “Mengingat posisi Ducati tentu saja Ducati tidak menginginkan Marquez. Meski demikian, merupakan suatu kehormatan bahwa salah satu pembalap terpenting dalam sejarah menginginkan motor dari Borgo Panigale.”

General manager Ducati Corse pun sadar Marc Marquez akan menghadirkan tantangan tambahan secara internal. “Marc tentu saja merupakan seorang pebalap yang ‘berat’, justru karena dia adalah salah satu pembalap terpenting dalam sejarah kejuaraan dunia balap motor. Terserah pada kami untuk pandai mengelola hubungan antara semua tim dan semua orang yang bekerja dengan Ducati, juga karena saya percaya bahwa salah satu kekuatan kami adalah keharmonisan yang ada di dalam tim kami,” jelas Gigi.

Gigi Dall’Igna : Marc Marquez Memberi Tantangan Baru bagi Ducati

Marc Marquez - Marco Bezzecchi
Marc Marquez – Marco Bezzecchi

Ada ‘pendahuluan’ yang kurang harmonis usai akhir musim di Valencia, antara calon rekan semerek Marco Bezzecchi dan Marc Marquez, yakni ketika Bez menuduh pembalap berjuluk Baby Alien itu sebagai pembalap paling kotor di Kejuaraan Dunia MotoGP. Namun Dall’Igna tidak ingin terlalu mementingkan insiden tersebut. “Hal seperti itu bisa terjadi dalam balapan dan kemudian lama-lama hilang sendiri,” tegasnya.

Dan apa arti kedatangan Marquez bagi Pecco Bagnaia? “Menurutku tidak akan banyak berubah. Dia adalah juara dunia dua kali dan harus melakukan segala yang dia bisa untuk menjadi juara dunia ketiga kalinya. Tidak banyak pembalap yang berhasil meraih gelar juara dunia dalam 2 tahun berturut-turut. Ini menjadikannya salah satu pembalap terpenting di Kejuaraan Dunia saat ini,” jawab Dall’Igna dengan nada yang sangat tenang.

Mengenai pengembangan motor, Dall’Igna menegaskan, “Saya mendengarkan semua pembalap dengan cara yang sama. Saya tidak pernah mendengarkan hanya satu pembalap. Itu salah menurutku. Yang penting motornya diperbaiki. Dan saya yakin jika motor bermasalah meski pembalap pabrikan tidak mampu mengatasinya dan saya akan menyelesaikan masalah ini, pembalap pabrikan juga akan bisa lebih cepat di lintasan. Saya selalu mendengarkan semua pembalapku sepanjang hidupku dan akan terus melakukannya.”

Read More

Marc Marquez Tetap Cerdik, Konsisten Towing, Menolak Sunmori!

RiderTua.com – Segala upaya dilakukan Marc Marquez untuk bisa berada di barisan depan, meskipun dengan ‘jalan ninja’nya yakni towing tanpa bisa terlihat oleh lawan di depannya (karena motor MotoGP gak ada spion-nya). Jelas tujuannya adalah menempatkan dirinya langsung ke Q2 dan kemarin dia berhasil masuk 10 besar. Dalam upaya untuk start di barisan depan dan menolak sunmori.. Karena jelas motor Honda-nya kurang kompetitif, dengan cara towing ini pula Honda akan sulit mengembangkan motornya, karena ‘performa murni’ motornya tertutupi oleh slipstream (towing) tadi.. Dan coba kita lihat di posisi mana pembalap Honda lainnya..? Hasilnya sungguh mengejutkan! Apakah slipstream (towing) ini termasuk skill pembalap? karena tanpa cara ini Honda Marc mungkin akan semakin dibelakang, ditutupi oleh skill MM93 dengan aksi menempel lawan..

Marc Marquez Tetap Cerdik, Menolak Sunmori

Hasil Latihan MotoGP Qatar 2023
Hasil Latihan MotoGP Qatar 2023

Sesuai hasil latihan tadi malam maka Marc Marquez menempati posisi ke-10, kemudian Joan Mir di posisi ke-17.. Takaaki Nakagami paling buncit dan Iker Lecuona posisi ke-20.. Bagaimana jika Marc marquez tidak melakukan towing.. apakah dia akan berada di luar 10 besar? bisa jadi… karena selisih dengan pembalap dibelakangnya hanya 0,014 detik🤷‍♂️

Hasil Latihan MotoGP Qatar 2023

Pos Nat     Rider              TeamBest Lap   Gap
  1ESPRaul FernandezCryptoDATA RNF1:52.8430.000
  2ITAFabio Di GiannantonioGresini Racing1:52.892+0.049
  3ESPMaverick VinalesAprilia Racing1:52.936+0.093
  4ZAFBrad BinderRed Bull Racing1:52.955+0.112
  5ESPAleix EspargaroAprilia Racing1:53.033+0.190
  6ITALuca MariniMooney VR461:53.094+0.251
  7ESPJorge MartinPrima Pramac1:53.195+0.352
  8ITAFrancesco BagnaiaLenovo Team1:53.202+0.359
  9ESPAugusto FernandezGasGas Tech31:53.289+0.446
  10ESPMarc MarquezRepsol Team1:53.323+0.480
  11AUSJack MillerRed Bull Racing1:53.337+0.494
  12ESPAlex MarquezGresini Racing1:53.561+0.718
  13ITAFranco MorbidelliMonster Energy1:53.564+0.721
  14ESPPol EspargaroGasGas Tech31:53.6960.853
  15ITAMarco BezzecchiMooney VR461:53.704+0.861
  16FRAJohann ZarcoPrima Pramac1:53.778+0.935
  17ESPJoan MirRepsol Team1:53.921+1.078
  18ITAEnea BastianiniLenovo Team1:53.937+1.094
  19PRTMiguel OliveiraCryptoDATA RNF1:54.005+1.162
  20ESPIker LecuonaHonda Team1:54.254+1.411
  21FRAFabio QuartararoMonster Energy1:54.260+1.417
  22JPNTakaaki NakagamiLCR IDEMITSU1:54.441+1.598

ridertua.com

Read More

Takaaki Nakagami Ketularan Menggunakan Taktik Towing Marc Marquez

RiderTua.com – Takaaki Nakagami ketularan : Menggunakan taktik sama seperti Marc Marquez. Saat kualifikasi MotoGP, Marquez lebih memilih menyelinap ke dalam slipstream Francesco Bagnaia atau pembalap Ducati lain bahkan mengirimkan ‘mata-mata’ ke ujung pitlane agar tidak melewatkan momen ideal untuk melaju. Ini adalah taktik yang membuat Marquez mendapat tambahan 0,1 atau 0,2 detik pada fast lapnya. Tapi kelakuan Marc itu membuat Bagnaia dan pembalap lain ‘marah’. Di Buriram, giliran Jack Miller menjadi korban Marquez di Q1.

Agar bisa menjadi yang terdepan dan berkembang di grid start, Takaaki Nakagami kini juga mengandalkan trik towing atau slipstream tersebut. “Biasanya saya lebih suka membalap sendirian, tapi terkadang sulit mencapai catatan waktu yang baik dengan cara ini. Itu sebabnya saya mulai mencari slipstream dari pembalap KITM dan Ducati yang cepat di Thailand,” ungkap pembalap asal Chiba Jepang itu.

Marc Marquez - Pecco Bagnaia
Marc Marquez – Pecco Bagnaia

“Hal ini mempunyai berbagai macam keuntungan. Pertama, ini membantu kita berakselerasi lebih baik di trek lurus dan menemukan kecepatan lebih. Dan kedua, kita terbiasa dengan perbedaan aerodinamis dibandingkan membalap sendirian. Mengikuti seseorang berdampak besar pada aerodinamis motor kita, dan berada di belakang pembalap cepat lainnya selama latihan sangat membantu dalam balapan. Tidak ada lagi kepanikan di tengah kerumunan!” ujar Takaaki Nakagami.

Tanpa tedeng aling-aling, Taka juga mengaku bahwa dia akan menyempurnakan taktik barunya tersebut pada balapan berikutnya di Malaysia. “Sirkuit Sepang memiliki dua lintasan lurus yang panjang, dan untuk performa maksimal serta posisi terbaik di grid, saya akan secara konsisten mencari slipstream, menggunakan taktik yang sama seperti Marc Marquez!” ujar rider LCR Honda itu.

Maka hasil balapan yang lebih baik mungkin terjadi dibandingkan hanya finis di posisi ke-14 di Buriram. “Setelah start saya sedikit kecewa dengan diriku sendiri. Saya berhasil lolos dengan baik, namun kemudian saya terjebak dalam sekelompok pembalap dan tidak dapat mengambil posisi apa pun. Menjelang akhir balapan, kecepatanku berada di 5 besar atau 6 besar. Tapi di awal saya terlalu lambat,” pungkas rekan setim Alex Rins itu.

Read More

Casey Stoner: Marc Marquez Mengenal Honda dengan Sangat Baik, Apakah Dia Mampu Beradaptasi dengan Ducati?

RiderTua.com – Casey Stoner menganalisis pertarungan memperebutkan gelar dunia MotoGP antara Pecco Bagnaia dan Jorge Martin. Pembalap Australia itu juga berbicara tentang penandatanganan Marc Marquez dengan Ducati di tim satelit Gresini. Mantan pebalap MotoGP itu berbicara tentang pertarungan hebat perebutan gelar Juara Dunia yang sedang diperebutkan antara Pecco Bagnaia dan Jorge Martin. Stoner mengakui bahwa dia tidak tahu siapa yang lebih pantas mendapatkan gelar tahun ini, meskipun Jorge Martin semakin kuat dalam beberapa minggu terakhir.

Casey Stoner: Marc Marquez Mengenal Honda dengan Sangat Baik

Marc Marquez - Casey Stoner
Marc Marquez – Casey Stoner

Tentang performa Martin dia berujar, “Saya suka melihat orang-orang yang satu langkah di atas orang lain dan dia sudah seperti itu.. Tetapi pada saat yang sama kita tahu bahwa Pecco juga berkompetisi. Tahun ini adalah pertama kalinya dia mempertahankan gelar, pertama kali dia memimpin kejuaraan, dan dia melakukan beberapa kesalahan. Dan dia berubah dari posisi yang sangat dominan menjadi mengalami beberapa masalah di kejuaraan. Jadi saya pikir dia bisa direduksi menjadi salah satu dari mereka. Saya pikir sekarang tidak mungkin untuk mengatakan siapa yang bisa menang,” katanya.

Berita lain musim ini adalah perpisahan Marc Marquez dengan Repsol Honda setelah lebih dari satu dekade. Pembalap asal Cervera itu akan berbagi garasi dengan saudaranya Alex musim depan, di tim Gresini dan mengendarai Ducati GP23. Stoner berbicara tentang keputusan itu.. dia mengaku tidak memahami motivasi pembalap Spanyol tersebut. “Mengenai Marc, dia mungkin ingin bertahan di Honda. Tentu saja, dia telah melakukan pembicaraan dengan manajemen senior dan memahami bahwa mungkin mereka tidak melakukan upaya yang cukup, sehingga mereka tidak akan meningkatkan upaya untuk meningkatkan motornya dalam beberapa tahun ke depan. Jadi saya pikir, di satu sisi, Marc bisa bertahan di sana dan mencoba berjuang untuk kembali ke puncak. Di sisi lain, dia setidaknya bisa pergi ke motor yang dia tahu bisa memenangkan balapan, untuk mengetahui apakah itu dia atau motornya (yang bermasalah), ” jelasnya.

Read More