RiderTua.com – “Musim ini bagus, kami meningkat dari balapan ke balapan dan semakin dekat dengan pembalap teratas dan Brad sebagai referensi KTM,” ujar Augusto Fernandez setelah menjalani tahun pertamanya di MotoGP. Pembalap GasGas Tech3 itu menyabet gelar Rookie of the Year sebagai satu-satunya pendatang baru di kelas utama. Dengan mencetak 71 poin, dia menduduki peringkat 17 Kejuaraan Dunia, hasil yang lumayan bagus jika dibandingkan rekan-rekan MotoGP lainnya yang lebih berpengalaman.
“Kelemahan terbesarku adalah kualifikasi dan sprint. Tapi kami meningkat pesat pada hari Sabtu di seri terakhir musim ini. Fokus utamanya pada peningkatan time attack/perburuan waktu. Pada akhirnya kami berhasil dua kali finis di 10 besar di sprint race, jadi ada kemajuan. Kami senang dengan bagaimana musim ini berjalan,” kata juara dunia Moto2 2022 itu.
Augusto Fernandez : Format Baru di MotoGP Bikin Rookie Kesulitan

Augusto Fernandez menambahkan, “Format baru, di mana kita harus tampil kuat pada Jumat sore agar bisa langsung lolos ke Q2, tidak terlalu membantuku. Cukup sulit menemukan feeling bagus di setiap trek untuk pertama kalinya dengan motor MotoGP. Bagiku, saya selalu merasa seperti berada di trek baru. Memasuki balapan akhir pekan tahun depan dengan sedikit pengalaman akan sangat membantu, setidaknya saya berharap demikian.”
Jadi, apakah format sprint yang baru mempersulit para rookie? “Saya belum memiliki pengalaman di MotoGP, bagaimana rasanya tanpa sprint. Tapi saya tidak pernah merasa siap untuk balapan pada saat sprint. Masih ada beberapa hal yang ingin saya coba dalam set-up atau gaya balap. Tapi sprint banyak membantuku untuk bersiap menghadapi balapan utama, karena ini memberikan gambaran yang baik dan nyata tentang bagaimana balapan akan berjalan dan kecepatan yang dimiliki pembalap lain karena semua pembalap berusaha keras. Ini tidak seperti latihan, sprint adalah balapan sesungguhnya dan itu banyak membantuku di balapan utama,” jawab Augusto.
Rider berusia 25 tahun itu melanjutkan, “Usai sprint kami selalu menyadari banyak hal dan saya tidak tahu apakah kami bisa mencapai titik itu dalam sesi latihan. Sprint memberi kita gambaran nyata tentang seperti apa balapan nantinya. Mungkin kami lebih siap untuk race hari Minggu, tapi dengan format ini hari Jumat dan Sabtu sangat sulit bagiku.”
“Kualifikasi membuat perbedaan besar saat ini. Posisi start dapat mempengaruhi keseluruhan akhir pekan kita. Saya tidak memperkirakan ini akan mudah tahun depan. Saya mendapatkan rekan setim baru yang kuat. Tentu saja targetnya lebih tinggi dibandingkan musim ini, jadi pastinya tidak akan lebih mudah,” pungkas Augusto Fernandez yang akan menjadi rekan setim Juara Dunia Moto2 2023 Pedro Acosta.