Francesco Bagnaia : Jika Start Lebih ke Depan akan Jauh Lebih Baik

RiderTua.com – Francesco Bagnaia bertarung bak singa di GP Thailand, namun pada akhirnya harus puas finis di posisi ke-2. Rival gelarnya Jorge Martin berhasil memenangkan balapan, yang coba dia salip dengan manuver berani dua lap sebelum race berakhir dari sisi luar. Namun usaha rider Ducati itu gagal. Meski demikian, pemimpin klasemen itu masih melihat banyak hal positif dari balapan di Buriram kemarin. Jika start dari depan, ban tidak akan cepat habis karena kalau start di barisan belakang ban akan berkurang dipakai untuk melibas pembalap sunmori di grup tengah. Jika start dari front row, ban yang tersisa cukup kuat untuk duel di lap-lap penentuan.

“Itu adalah salah satu balapan terbaik tahun ini, bukan dari segi hasil tapi menyenangkan. Sangat sulit untuk mengatur ban depan, tapi menurutku kami mengelolanya dengan sangat baik. Saya berusaha untuk selalu keluar dari slipstream dan melakukan yang terbaik. Tetapi ketika saya dekat dengan lawan, jauh lebih sulit untuk melakukan pengereman keras bukan hanya karena tekanannya tetapi juga karena suhunya,” jelas Pecco.

Francesco Bagnaia : Jika Start Lebih ke Depan akan Jauh Lebih Baik

Pecco Bagnaia - Jorge Martin
Pecco Bagnaia – Jorge Martin

Pecco Bagnaia menambahkan, “Menurutku masalah terbesar di sini adalah suhu yang panas. Ada lebih banyak kontak di awal dibandingkan saat sprint, tapi untungnya saya bisa bertarung lebih baik dengan campuran yang lebih keras. Wajar jika akan terjadi lebih banyak pertarungan jika kita start lebih jauh ke belakang, meskipun posisi ke-6 di grid tentu saja tidak buruk. Namun jika saya start lebih jauh ke depan, segalanya akan berbeda.”

Ketika ditanya apakah pertarungan Kejuaraan Dunia akan berlangsung hingga akhir musim di Valencia? Bagnaia menjawab, “Kita lihat saja. Kami memulai tiga balapan di luar Eropa dengan keunggulan 3 poin dan sekarang selisihnya menjadi 13 poin. Jadi grafiknya bagus. Dan hal baiknya adalah, saya menemukan feeling terbaikku lagi.”

“Di balapan, saya mampu mengerem dengan keras, terlibat banyak duel dan kuat sepanjang akhir pekan. Itu sebabnya, saya sangat kesal saat sprint karena saya ketinggalan start dan kehilangan terlalu banyak poin, padahal saya cepat. Kami harus meningkat yakni pada lap pertama sprint dan saat mengejar waktu,” pungkas murid Valentino Rossi itu.

Read More