Fabio Di Giannantonio Ingin Mendapatkan Pole Position untuk Kepala Krunya

RiderTua.com – Fabio Di Giannantonio kehilangan tempatnya di tim Gresini Ducati dari Marc Marquez pada tahun 2024. Dan seiring berjalannya waktu, kemungkinan besar dia harus mengucapkan selamat tinggal pada MotoGP. Namun pembalap Italia itu bertekad untuk memperjuangkan kemenangan di dua balapan akhir pekan terakhir musim ini.

Dan dia benar-benar memulai dengan baik pada latihan hari Jumat di Qatar. Di FP1, Diggia adalah salah satu dari dua pembalap bersama pemimpin klasemen Pecco Bagnaia, yang tetap berada di 10 besar di akhir sesi tanpa ban baru. Pada kualifikasi di malam hari, Diggia berakhir di posisi ke-2 sebagai pembalap Ducati terbaik.

Fabio Di Giannantonio: Ingin Mendapatkan Pole Position untuk Kepala Kru-ku dan Diriku Sendiri

Fabio Di Giannantonio
Fabio Di Giannantonio

“Kami melakukan pekerjaan dengan baik sepanjang hari dan mencoba memahami bagaimana kami dapat meningkatkan feeling di lini depan. Sebab, permasalahan utama saat ini adalah ban. Ini tentang memahami ban mana yang tepat untuk balapan jarak jauh dan sprint,” ungkap Fabio Di Giannantonio setelah hari pertama latihan di Sirkuit Losail yang baru diaspal ulang.

Rekan setim Alex Marquez itu menambahkan, “Saat ini kami mengalami kesulitan dengan semua ban, kami kesulitan dengan keausan bannya . Semua kompon ban mengalami penurunan kualitas sehingga kita benar-benar harus memahami apa yang kita inginkan, kecepatan atau daya tahan. Kami bekerja sangat keras untuk itu. Feelingnya tidak luar biasa, tapi kami selalu cepat. Bagus sekali. Kami hanya memerlukan banyak waktu malam ini untuk menganalisis dan memahami apa yang dapat kami lakukan untuk meningkatkan performa lini depan.”

Saat ditanya, Diggia meyakinkan bahwa permukaan trek baru pada dasarnya sangat bagus. “Saya harus memuji orang-orang yang membuat lintasan ini. Mereka melakukan pekerjaan luar biasa. Saya rasa kita belum pernah menemukan lintasan yang sudah jauh lebih baik. Ini sangat datar, seperti meja biliar. Krebnya juga bagus, begitu pula transisi dari aspal ke kreb. Mereka melakukan pekerjaan dengan baik,” puji rider berusia 25 tahun itu.

Diggia melanjutkan, “Tapi ya, jika kita membuat permukaan yang bagus maka cengkeraman kita banyak dan kita harus menyesuaikan spesifikasi ban. Itu tidak berarti buruk bagi ban, saya hanya berpikir Michelin dan kami sebagai tim masih perlu memahami bagaimana kami harus bekerja dengan tingkat cengkeraman yang baik di lintasan.”

Ketika ditanya tentang kesulitan rekan-rekannya di Ducati khususnya Jorge Martin yang mengalami masalah besar di sesi malam hari, dengan cukup terbuka Diggia mengungkapkan, “Saya juga mengalami masalah. Feeling bagian depan tidak bagus sama sekali. Atau mungkin kami baru memulai ke arah yang lebih baik atau menuju ke arah yang benar dengan semua hal yang kami coba hari ini.”

“Seperti yang kita tahu, di Ducati kami bertukar semua data dan informasi, jadi saya yakin semua pembalap Ducati akan mengambil langkah besok. Mungkin mereka bisa mencuri beberapa lapku dan juga motorku,” imbuhnya sambil tersenyum.

Sebaliknya, pembalap Aprilia tampil dengan performa kuat secara konsisten. “Aprilia selalu memiliki cengkeraman yang kuat dan di trek ini, di mana kita harus membalap dengan sangat mulus dan mengambil banyak kecepatan saat menikung, mereka mungkin memiliki kelebihan itu. Tapi saya mendengar dari Maverick bahwa mereka juga merusak ban. Jadi ini akan menarik untuk balapan,” ujar Diggia.

Mengenai targetnya, Di Giannantonio mengatakan, “Targetnya adalah berada di barisan depan. Karena jika kita ingin melakukan pekerjaan dengan baik di sprint dan balapan utama, kita harus start dari depan. Jadi barisan depan grid akan bagus, juga karena kepala kruku (Frankie Carchedi) tidak pernah berhasil meraih pole position dalam beberapa tahun terakhir. Jadi saya benar-benar ingin mencoba mendapatkan pole untuk dia dan diriku sendiri. Dan jika kita start dari depan, kita bisa mendapatkan balapan yang bagus. Tapi pertama kita perlu kualifikasi yang bagus.”

Hal ini kini menjadi fokus proyek ketiga dari Phillip Island. Ketika ditanya tentang masa depannya yang tidak pasti, Diggia tersenyum namun dengan tegas menunjuk pada manajernya Diego Tavano. “Tanyakan padanya!” pungkasnya.

Read More

Augusto Fernandez : Sepanjang Akhir Pekan Kesulitan untuk Menemukan Kecepatan

RiderTua.com – Augusto Fernandez mendapatkan momen terbaik di akhir pekan GP Thailand dengan langsung masuk ke Q2 di antara 12 pembalap tercepat MotoGP. Namun ekspektasi tinggi dari pembalap tim GASGAS Tech3 mengalami kemunduran pertama pada Sabtu sore, ketika dia harus mundur dari sprint race karena crash.

Pada balapan utama hari Minggu, Fernandez start dengan baik dari posisi ke-12 di grid dan pada awalnya mampu mempertahankan posisinya. Tetapi dia mengerem di tikungan terakhir pada lap pertama, melebar dan kembali merosot ke posisi terakhir atau di posisi ke-17 dan nol poin.

Augusto Fernandez : Sepanjang Akhir Pekan Kesulitan untuk Menemukan Kecepatan

Augusto Fernandez
Augusto Fernandez

Berikutnya, untuk mengejar ketertinggalan Augusto Fernandez berhasil mengejar rekan setimnya Pol Espargaro namun poin tetap di luar jangkauannya. “Jika saya harus jujur, satu fast lap yang saya lakukan untuk mencapai Q2 tidak sesuai dengan level kami yang sebenarnya. Sepanjang akhir pekan kami kesulitan untuk menemukan kecepatan yang layak untuk balapan. Pada race hari Minggu, ritme permainanku sedikit lebih baik namun tidak cukup baik,” keluh pembalap berusia 26 tahun itu.

“Kecepatanku tidak sebaik Brad Binder, tapi juga tidak seburuk posisi kami dalam balapan. 8 teratas atau 9 teratas seharusnya bersaing bersama paket kami, tetapi selalu ada sesuatu yang muncul. Saya merasa sudah menjadi lebih baik dan cepat, tapi hasilnya belum juga datang. Saya harap kami bisa lebih baik lagi di Grand Prix berikutnya di Malaysia!” pungkas juara dunia Moto2 tahun 2022 itu.

Hasil Race MotoGP Thailand 2023

Pos Nat     Rider              TeamLast LapTime/Gap
  1ESPJorge MartinPrima Pramac1:31.86639:40.045
  2ITAFrancesco BagnaiaLenovo Team1:31.836+0.253
  3ZAFBrad BinderRed Bull Racing1:31.884+0.114
  4ITAMarco BezzecchiMooney VR461:32.040+2.005
  5ESPAleix EspargaroAprilia Racing1:32.058+4.303
  6FRAFabio QuartararoMonster Energy1:31.923+4.550
  7ESPMarc MarquezRepsol Team1:32.189+5.362
  8ITALuca MariniMooney VR461:32.695+6.778
  9ITAFabio Di GiannantonioGresini Racing1:32.359+7.569
  10FRAJohann ZarcoPrima Pramac1:31.978+9.377
  11ITAFranco MorbidelliMonster Energy1:32.344+11.168
  12ESPJoan MirRepsol Team1:33.286+11.990
  13ITAEnea BastianiniLenovo Team1:31.807+12.323
  14JPNTakaaki NakagamiLCR IDEMITSU1:32.416+14.537
  15ESPRaul FernandezCryptoDATA RNF1:32.870+15.093
  16AUSJack MillerRed Bull Racing1:33.710+17.640
  17ESPAugusto FernandezGasGas Tech31:32.784+21.307
  18ESPPol EspargaroGasGas Tech31:32.403+21.435
  NCESPMaverick VinalesAprilia Racing2:04.369DNF
  NCESPAlex MarquezGresini Racing1:31.222DNF
  NCPRTMiguel OliveiraCryptoDATA RNF1:31.814DNF

ridertua.com

Read More

Meski Masih Cedera Michele Pirro Jalani Tes di Jerez : Banyak Pekerjaan untuk Motor 2024

RiderTua.com – Untuk memastikan pembalap andalan Ducati di MotoGP mendapatkan motor terbaik pada tes Valencia hingga 2024, Michele Pirro melakukan tes di Jerez pekan ini meskipun dia belum dalam kondisi terbaiknya. Tes rider asal Italia itu mengalami patah pergelangan kaki kirinya di balapan final Kejuaraan CIV Italia setelah manuver pengereman yang gagal dilakukan oleh rivalnya dalam perebutan gelar Lorenzo Zanetti.

Pada hari Selasa (31/10/23) di Jerez, Pirro kembali mengendarai Desmosedici GP untuk pertama kalinya. “Saya perlu tetap mengendarai motor karena ada banyak komponen baru untuk diuji pada motor baru. Hanya melahap 20 lap di kondisi kering, dengan beberapa spot basah. Feelingnya memang aneh, tapi itu bukan masalah besar. Saya hanya merasa sulit untuk melaju. Mudah-mudahan kondisi akan sedikit lebih baik pada hari Rabu. Ban Michelin tidak menawarkan kondisi terbaik untuk kembali pada suhu seperti ini.” jelas pembalap berusia 37 tahun itu.

Meski Masih Cedera Michele Pirro Jalani Tes di Jerez : Banyak Pekerjaan untuk Motor 2024

Michele Pirro
Michele Pirro

Apakah masih masuk akal untuk melakukan tes mengingat kondisi Michele Pirro saat ini? “Tes ini diperlukan hanya untuk memahami, apakah beberapa part berfungsi dengan baik. Ini bukan tentang mengatur catatan waktu yang baik dan ngepush. Kondisinya juga belum sempurna, dan tentunya kondisi saya juga belum sempurna,” jawab tes rider Ducati itu.

“Ini hanya soal memahami situasi. Pertengahan November mungkin saya akan tes selama 2atau 3 hari lagi untuk mempersiapkan motor untuk tes terakhir tahun ini dengan pembalap reguler,” kata Pirro mengacu pada tes Valencia pada 28 November setelah akhir musim.

Dapat dimengerti bahwa tes rider asal Italia itu tidak menjelaskan secara rinci program tesnya di Jerez. Tetapi dia sedikit ngasih bocoran, “Ini tentang elektronik dan banyak part-partnya. Kami sedang mengerjakan semua area untuk mempersiapkan  motor baru.”

Read More

Motor Dirancang Khusus Untuk Brad Binder? Pol Espargaro : Hanya Dia yang Bisa Tampil Baik!

RiderTua.com – Balapan hari Minggu di Buriram membuat Pol Espargaro frustasi. Pembalap dari Tim GASGAS Tech3 tidak bisa mengejar ketinggalan dan melewati garis finis di posisi ke-18 atau yang terakhir. Rekan semereknya di KTM juga mengalami kesulitan, kecuali Brad Binder. Bahkan pembalap asal Afrika Selatan itu mampu merayakan podium setelah finis di posisi ke-3.

Atas hal tersebut, Pol memuji performa Binder. “Saya merasa kita bisa memberi Brad motor Moto2 dan dia juga akan mampu memenangkan balapan di MotoGP. Dia berada pada level yang luar biasa,” ujar Pollycio.

Sebagai informasi, semua pembalap KTM lainnya mengalami kesulitan di GP Thailand, seperti yang terlihat pada catatan waktu. Jack Miller, Augusto Fernandez dan Pol Espargaro, tiga pembalap KTM berakhir di posisi terbawah daftar hasil.

Motor Dirancang Khusus Untuk Brad? Pol Espargaro : Hanya Dia yang Bisa Tampil Baik

Pol Espargaro
Pol Espargaro

“Saya punya banyak masalah dengan motor ini dan saya merasa Augusto merasakan hal yang sama saat balapan. Jack juga tidak menjalani balapan yang mudah kali ini,” keluh Pol Espargaro, yang melewatkan 8seri pertama tahun ini karena cedera dan masih belum merasa fit sepenuhnya.

“Suhu panas membuat balapan menjadi lebih menuntut secara fisik dan fisikku belum sepenuhnya fit atau siap menghadapi kondisi ekstrem seperti ini. Tetapi yang terpenting, saya tidak merasa nyaman dengan motor ini. Perubahan yang dialami selama setahun membuatku tidak bisa lagi membalap dengan cepat. Saya akan mencobanya. Tapi ketika saya mendengarkan apa yang dikatakan para insinyur tentang bagaimana motor harus dikendarai, saya mendapat banyak masalah dan tidak bisa cepat,” jelas pembalap berusia 32 tahun itu.

Adik Aleix Espargaro itu menambahkan, “Sebaliknya, Brad mampu melakukan late braking dan memiliki kecepatan lebih di tikungan. Gaya balap kami sebenarnya sangat mirip, tapi dia berhasil beradaptasi dan mungkin dia bisa melakukannya dengan lebih baik karena dia lebih muda dan lebih fit.”

“Tentu, dia tidak memiliki motor yang sama persis dan itu mungkin sedikit membantu, tapi menurutkua bukan itu masalahnya. Saat ini, hanya Brad yang bisa tampil baik, semua pembalap sedang kesulitan. Saya tidak mengatakan motor ini dirancang khusus untuknya, tapi dia sangat bagus sehingga dia cepat di motor apa pun,” pungkas Pol Espargaro.

Read More